Doa Mengubah Tuhan? Analisis Deskriptif Kejadian 18: 16-33 Berkaitan Dengan Doa Orang Percaya Kepada Tuhan
Main Article Content
Abstract
Doa adalah nafas hidup orang Kristen. Doa biasanya dalam bentuk penyampaian maksud dan kehendak kepada Tuhan. Terkait dengan doa, ada doa yang dijawab dan doa yang tidak dijawab oleh Tuhan. Terkait dengan doa banyak peristiwa dalam Perjanjian Lama berkaitan dengan doa mereka kepada Tuhan. Ketika mereka berdoa kepada Tuhan maka Tuhan pun menjawab doa mereka itu. Doa syafaat Abraham untuk sodom merupakan penyampaian kehendak Abraham untuk bernegosiasi dengan Tuhan dalam hal pemusnahan sodom. Tawar- menawar yang dilakukan Abraham dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengubah keputusan Tuhan untuk memusnakan kota Sodom dan Gomora. Percakapan antara Abraham dengan Tuhan ini merupakan sebuah komunikasi yang coba dilakukan oleh Abraham untuk merubah keputusan Tuhan. Dengan dilakukan penulisan ini maka bertujuan untuk mengetahui sesungguhnya tentang apakah doa mengubah Tuhan yang dapat di lihat dalam seluruh Kitab Kejadian. Dalam temuan tersebut menimbulkan pertanyaan bahwa ”Apakah doa bisa mengubah Tuhan?” Karena itu, penulisan ini akan dilakukan dengan metode penulisan kualitatif dengan jenis pendekatan literatur yakni kajian eksegese Gramatikal untuk mengkaji lebih luas tentang apakah Doa Mengubah Tuhan. Dalam konteks Perjanjian Lama, temuan-temuan yang ditemukan adalah kasus-kasus Perjanjian Lama yang terkenal seperti; doa Abraham kepada Tuhan, dan pertobatan Niniwe. Dalam Kejadian 18:16-33, menjelaskan bagaimana doa itu tidaklah mengubah Tuhan, namun ingin memperlihatkan sifat Tuhan yang penuh dengan belas kasihan kepada manusia. Belas kasihan Tuhanlah yang membuat doa itu di jawab oleh Tuhan atau tidak.